Fraksipan.com – Pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abott yang mengungkit bantuan negaranya ke Indonesia waktu tsunami Aceh, terkait dua terpidana narkoba warga Australia yang akan dieksekusi mati di Indonesia, adalah untuk kepentingan politik dalam negeri semata.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN Hanafi Rais (Minggu, 22/2) di Jakarta.
“Abott dan partainya di Australia (Partai Liberal Australia) beberapa bulan terakhir sedang mengalami delegitimasi di dalam negeri. Popularitasnya drop hingga di bawah 30 persen sejak memimpin Australia 17 bulan terakhir ini,” ucapnya.
Karenanya, kata Hanafi, Abott menjadikan isu eksekusi WN Australia sebagai isu partainya di dalam negeri agar bisa menguatkan lagi legitimasi politiknya di sana.
Abott menganggap bahwa mempergunjingkan bantuan kemanusiaan adalah cara jitu untuk menyatukan warga Australia karena hal itu adalah hasil pajak mereka.
Tapi, sambung Hanafi, komunikasi bilateral yang demikian justru membuat warga Indonesia marah dan bisa jadi tidak lagi bersimpati dengan negri jiran itu selanjutnya.
“Abott tidak sedang menyelesaikan masalah, dia memperkeruhnya,” tandas politisi muda PAN asal Yogyakarta ini. (Ed)
