Ali Taher: DPR Investigasi Obat Anestesi di RS Siloam

2433

Fraksipan.com – Tim Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Siloam, guna mendapatkan informasi mengenai penggunaan obat anestesi yang mengakibatkan pasien di rumah sakit tersebut meninggal dunia. Masalah ini sangat penting, dan agar bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Khususnya mengenai pelayanan, servis yang dilakukan oleh rumah sakit di seluruh tanah air.

Anggota Komisi IX dari Fraksi PAN, Ali Taher Parasong mengungkapkan bahwa kedatangannya dimaksudkan untuk mencari informasi tentang permasalahan yang muncul di RS. Siloam atas meninggalnya 2 pasien ketika operasi yang menggunakan Buvanes Spinal. “Persoalan ini sedang kami kaji dan dalami supaya ada kejelasan terkait dengan penggunaan obat tersebut,” ujarnya.

Menurut Ali Taher, yang menjadi persoalan sekarang ini adalah Buvanes Spinal yang 4 ml yang biasa digunakan tetapi ternyata dalam tindakan terhadap 2 pasien itu Buvanes Spinal digunakan adalah 5 ml.

“Ini yang sedang kita cari, kenapa tiba-tiba hal itu di luar standar, karena standar internasional adalah 4 ml, dan yang 4 ml itulah yang diproduksi oleh PT. Kalbe Farma yang kemudian digunakan oleh rumah sakit. Persoalannya adalah kenapa ada 5 ml yang keluar di situ. Nah ini sedang kita jajaki. Apakah ini kesalahan dan kelalaian rumah sakit atau kelalaian produksi di pabrik,” jelas Ali Taher.

Sebelumnya dua pasien di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, meninggal dunia setelah pemberian obat anastesi Buvanest Spinal atau obat bius. Obat produksi PT Kalbe Farma ini diduga bukan berisi bupivacaine atau untuk pembiusan, melainkan asam traneksamat yang bekerja untuk mengurangi pendarahan. (Ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here