Fraksipan.com – Anggota Kimisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari mengatakan,dirinya sudah dua kali datang ke Aceh, jarang sekali perempuan di Aceh yang mau menyampaikan pendapatnya dalam sebuah forum rapat. Hal itu dikatakannya usai pelepasan Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh kelompok terbang (kloter) 1, di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh, Rabu (9/9) lalu.
Menurut perempuan kelahiran Sukabumi, 41 tahun silam itu untuk dapat tampil dalam sebuah forum, seorang perempuan harus dapat menunjukkan potensi yang dimilikinya. Yaitu dengan membuat dirinya berdaya melalui sekolah formal, menambah pengetahuan dan wawasan, serta menunjukkan potensi melalui sebuah karya yang dapat dilihat oleh orang banyak.
“Tentu saja hal ini dapat terjadi, apabila masyarakat memberi kesempatan terhadap hal tersebut,” tutur Anggota Fraksi PAN tersebut.
Namun kata Desy, ketika bertemu dengan kaum perempuan biasanya menyampaikan langsung pendapat padanya. “Saya kurang faham apa kultur yang barangkali harus terjadi seperti itu. Ya sah-sah saja, dan silakan saja. Tapi menurut saya apapun jenis aturan yang ada dan dianut atau dijunjung tinggi sebuah daerah. Itu bukan sebuah halangan untuk perempuan bisa menunjukkan potensi dirinya,” tutup Desy. (serambi)
