Fraksipan.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi menganggap petani bawang masih dianaktirikan pemerintah. Sebab, pemerintah dianggap masih kurang perhatian terhadap petani bawang.
Viva Yoga meminta pemerintah agar memberi perhatian lebih kepada petani bawang merah. Caranya, dengan memperbaiki program intensifikasi dan ekstensifikasi.
“Jadi, lebih bagus menurut saya kalau lebih memberi perhatian kepada petani bawang merah. Terutama bawang merah dalam hal penyediaan bibit, subsidi pupuk dan harga pasca panennya bagaimana,” kata Yoga, di Jakarta, Selasa (16/5/2016).
Anggota DPR RI PAN ini memberikan alternatif cara lain yang bisa dilakukan pemerintah, yaitu dengan menjaga pasokan dan stabilitas harga bawang merah.
Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Pangan Nomor 18 tahun 2012.
Dengan menjaga stok bawang merah dan menjaga kestabilan harga, masyarakat luas sebagai konsumen dan petani bawang sebagai pihak produsen tidak akan dirugikan.
”Jangan kemudian begini, saat panen raya, harga jatuh. Saat paceklik, harga tinggi. Tidak boleh dong. Harus menjaga harga yang stabil, itu tugas pemerintah,” kata dia.
“Harus ada harga keseimbangan di mana petani bawang merah untung dan harga di pasaran tidak membebani konsumen,” tutur Yoga menambahkan.
Oleh sebab itu, menjaga kestabilan harga dan kecukupan stok bawang merah merupakan pekerjaan rumah utama yang harus diselesaikan pemerintah.
“Kalau terjadi kenaikan harga bawang merah, yang rugi kan konsumen, tetapi petani juga tidak selalu diuntungkan dengan tingginya harga bawang. Sebab, jalur tata niaga yang panjang tentu menyebabkan penambahan biaya di situ,” ucapnya. (ed)