Lucky Hakim

Fraksipan.com – Anggota DPR RI, Lucky Hakim, mendatangi Kebun Binatang Ragunan. Ayah satu anak itu menyerahkan tiga ekor primata, tarsius dari Sulawesi, yang langsung diterima Dini Himawati selaku direktur Ragunan.

Tiga satwa langka yang lucu itu didapatkan lucky dari teman-temannya. Lucky mengatakan, banyak dil uar sana yang memelihara satwa langka, namun tidak terlalu mengerti cara merawatnya hingga akhirnya mati.

“Dari teman. Jadi teman-teman yang saya broadcast, yang punya niat untuk dikembangbiakan. Maka ini tempat yang tepat,” ucapnya usai penyerahterimaan di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/16).

Menurut Lucky, banyak yang tidak tahu kalau memelihara tarsius sangatlah sulit. Hewan tersebut bisa mati paling lama satu minggu atau satu bulan kalau tidak dirawat dengan baik dan benar.

“Kita kerjasama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). Karena teman-teman itu ada yang pelihara cuma buat hiburan. Tetapi ada juga yang punya niatan baik untuk dikembang biakan. Tapi kan ada keterbatasan,” kata Lucky.

Sebenarnya, lanjut Lucky, banyak teman-temannya yang dengan sukarela mau menyerahkan hewan-hewan langka milik mereka secara sukarela. Namun, rata-rata mereka takut terkena Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 pasal 21 tentang Konservasi Sumber daya alam dan ekosistemnya dengan sanksi pelaku yang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperdagangkan satwa langka yang dilindungi negara, terkena ancaman 5 tahun penjara dan denda 100 juta.

“Karena paradigmanya BKSDA akan nangkap bersama polisi hutan. Tidak kok, paling tidak akan ada garansi informasi binatang itu sampai di mana. Kita akan dirawat, malahan mau dikembalikan ke alam,” katanya.
Dengan tak bosan meyakinkan para sahabatnya, Lucky berhasil meyakinkan kalau misalkan secara sukarela menyerahkan hewan-hewan yang dilindungi, tidak akan terkena pasal apapun. “Akhirnya mau deh berpartisipasi,” tutup anggota dewan dari Partai Amanat Nasional itu (ed).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here