Hanafi Rais

Fraksipan.com – Wakil ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais menyatakan pihaknya mendukung penyelesaian konflik Armenia-Azerbaijan melalui jalur diplomasi, bukan kekuatan militer kedua negara. Maka dari itu, Indonesia yang memiliki hubungan baik dengan keduanya bersedia untuk menjembatani.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Indonesia siap menjadi penengah untuk menyelesaikan konflik antara negara Armenia dengan Azerbaijan. Ini setelah Menteri Luar Negeri Armenia, H.E. Mr. Edward Nalbandian beserta jajarannya berkunjung ke DPR RI, pada Selasa (1/11).

“Bapak menteri luar negeri tadi sudah menyampaikan bahwa tidak boleh ada military solution mengenai kasus dengan Azerbaijan.” ujar anggota DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN) itu, di tengah-tengah diskusi, Selasa (1/11/16)

Sebelumnya terjadi konflik bersenjata antara tentara Azerbaijan dengan separatis yang didukung Armenia di Nagorno-Karabakh beberapa waktu lalu. Putra Amien Rais itu yakin Indonesia mampu menjadi penengah agar konflik ini dapat diselesaikan dengan damai.

Hanafi Rais mengaku memang belum pernah diundang ke Armenia, tapi sudah pernah diundang ke Azerbaijan. Dia menyebutkan konflik ini sangat penting untuk diselesaikan, karena Armenia dan Azerbaijan sendiri negara muslim.

“Tentu saja konflik ini merugikan bagi kedua negara tersebut. Apabila tidak diselesaikan dengan segera konflik ini bisa menjadi besar,” tambah Hanafi Rais.

Hanafi juga tidak ingin ada konflik Timur Tengah di Armenia dan Azerbaijan serta kawasan sekitarnya. Sehingga dia memohon agar Indonesia terlibat untuk melakukan mediasi dan negosiasi perdamaian. Meski demikian, Armenia juga perlu mediator dari negara-negara sahabat yang lain.
Selebihnya, Indonesia dan Armenia juga perlu memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Armenia. Kemudian juga soal transfer ilmu pengetahuan, terutama pada bidang teknologi. (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here