Fraksipan.com – Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengingatkan pihak terkait agar memerhatikan hak ekonomi para musisi, artis dan pencipta lagu religi yang marak selama bulan Ramadhan.
“Fenomena menjelang Ramadhan yang ‘booming’ lagu religi agar LMK dan LMKM memerhatikan hak ekonomi para musisi, artis dan pencipta lagi terkait hak pertunjukan selama Ramadhan,” katanya dalam pernyataan pers yang disampaikan di Jakarta (06/05/17).
Anggota Fraksi PAN DPR ini mengemukakan, tak genap satu bulan lagi, pelaksanaan ibadah Ramadhan akan dilaksanakan. Setiap momentum Ramadhan, keberadaan lagu religi marak diputar dan ditampikan di berbagai tempat.
Karena itu, Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) diingatkan untuk memerhatikan hak pertunjukan lagu religi.
Anang mengingatkan agar LMK dan LMKN memperhatikan hak pertunjukan (performing right) yang dimiliki oleh artis, musisi dan pelaku karya cipta terkait dengan lagu-lagu religi.
“Saya mengingatkan LMK dan LMKN untuk perhatikan hak ekonomi yang dimiliki para musisi, artis dan pencipta lagu atas hak pertunjukan lagu-lagu religi selama bulan Ramadhan dan hari raya yang memang dipastikan akan meningkat,” ujar Anang.
Pada pemutaran dan penayangan lagu-lagu religi tersebut ada hak ekonomi yang dimiliki para musisi, artis dan pengarang lagu.
“Di situlah peran LMK dan LMKN untuk menegakkan UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta,” tutur Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) ini.
Musisi asal Jember ini juga mengingatkan pula mengenai tren meningkatnya pembajakan lagu religi di bulan Ramadhan. Ia mengingatkan aparat penegak hukum agar memberi perhatian khusus atas peningkatan pembajakan khususnya terhadap lagu-lagu religi di bulan Ramadhan. Aksi pembajakan agar dapat ditekan.
“Ramadhan juga dimanfaatkan oleh pembajak untuk membajak lagu-lagu dan karya musik religi. Ini sungguh miris. Makanya, saya ingatkan dari sekarang agar aparat kepolisian memberi perhatian atas praktik pembajakan khususnya selama ramadhan,” kata Anang (ed)