Andriyanto Johansyah

Fraksipan.com – Dalam dunia pendidikan dampak suatu program tidak bisa dinikmati secara langsung atau cepat, hal itu membutuhkan waktu lama 20 hingga 30 tahun, baru dampaknya akan terasa.

Demikian disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi PAN daerah pemilihan Jateng X, Andriyanto Johan Syah, ketika menghadiri acara Silaturahmi dan Sarasehan Pendidikan guru dan Pegawai sekolah Madrasah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, di Gedung Koperasi Batik Pekajangan, Kamis (27/7/17).

“Dampak program dunia pendidikan tidak bisa menikmati secara langsung, berbeda dengan pembangunan fisik yang secara langsung bisa dinikmati hasilnya. Tapi dunia pendidikan manfaatnya akan bisa terasa 20 sampai 30 tahun mendatang,” kata anggota DPR RI asal Kabupaten Pemalang itu.

Menurutnya, dunia pendidikan di Muhammadiyah adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Untuk itu, ia mengaku bersyukur bisa hadir di tengah-tengah para pendidik di lembaga pendidikan di Muhammadiyah. Baik di sekolah, madrasah mau pun pondok pesantren. Sebab, lanjut dia, dengan pertemuan bisa bertukar pikiran berdiskusi dengan tujuan agar dunia pendidikan di Muhammadiyah lebih maju.

“Kami juga turut prihatin karena akhir akhir ada pihak-pihak yang berupaya menarik dunia pendidikan ke politik. Ini adalah salah satu yang membuat kami sedih, kami berharap ini tidak terjadi lagi. Karena kami menginginkan anak didik kita sholeh dan sholehah serta bisa belajar dengan baik,” tandasnya.

Kemudian, kata Andriyanto, walau pun dirinya bukan dari Komisi X, tetapi, bersama-sama anggota Fraksi PAN lain akan mendorong dunia pendidikan agar lebih maju. Menurut dia, di Komisi VI banyak CSR dari BUMN sudah dikucurkan untuk kepentingan dunia pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi.

Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, Umbari Kusdiyanto, mengucapkan terimakasih atas dukungan materiil dan moril dukungan semua pihak. Beberapa program dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PD Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, di antaranya adalah meningkatkan madrasah, ponpes agar berdaya saing.

Majelis Dikdasmen juga telah menetapkan lima lembaga pendidikan unggulan, kelima lembaga pendidikan tersebut di antaranya SMK Muhammadiyah Kajen, MTs Muhammadiyah Pekajangan, dan SD Muhammadiyah kajen. Ada pun lembaga pendidikan yang dikelola Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan sebanyak 50 lembaga. (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here