Switzerland – Kunjungan Panja SDG’s Anggota BKSAP Desy Ratnasari,M.Si.,M.Psi dalam rangka SDG’s parliamentary mission di Switzerland disambut langsung oleh Ambassador Raymund Furrer, Bilateral economic relationship Ms. Fabiene Weber, EFTA-INDONESIA CEPA ambasador Marcus Sclagrnhof dan Economic coorporation & development Mr. Roland Widmer & Ms. Katrin Ochsenbein.
Dalam kunjungan bilateral dua negara ini dibahas beberapa pokok penting mengenai SECO Programme di Indonesia 2017-2020 yang menekankan pengurangan kemiskinan dan resiko global, promosi perdamaian dan hak asasi manusia. Orientasi SECO menekankan pada pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan baik secara objektif yaitu menyangkut ketahanan dalam ekonomi global terpadu maupun secara outcomes yaitu yang menyangkut institusi dan layanan yang efektif, pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik, perdagangan dan daya saing yang meningkat, rendah emisi & iklim ekonomi yang tangguh.
SECO Programme 2017-2020 juga membahas sektor publik dan sektor swasta dalam pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan untuk Indonesia yang sejahtera baik itu dibidang reformasi sektor publik yakni kebijakan ekonomi & fiskal, pengelolaan keuangan yang transparan, sektor keuangan yang luas dan stabil, layanan dasar publik yang dapat di realisasikan, pembangunan perkotaan terpadu dan infrastruktur serta penyediaan energi yang berkelanjutan.
Sedangkan untuk pengembangan, Desy mengatakan di sektor swasta perlu adanya akses terhadap keuangan dan perdagangan berkelanjutan yang semakin kompetitif, menciptakan sektor swasta dengan akses terhadap sumber daya & pasar seperti lingkungan bisnis yang kuat, akses terhadap keuangan, kewiraswastaan dinamis (pengembangan keterampilan), kerangka kerja yang menguntungkan untuk perdagangan, UKM kompetitif yang lebih besar dan sektor swasta yang efisien. (ed)
