Pemeriksaan Kesehatan Di Kabupaten Asmat

Fraksipan.com – Terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang menyebakan 61 anak meninggal di Kabupaten Asmat, Papua baru-baru ini. Komisi IX DPR RI berencana memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Farid Moeloek dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk dimintai klarifikasi

Wakil Ketua IX DPR RI Saleh Partaonan menyampaikan, pemanggilan dua menteri itu mendengarkan langsung bagaimana sesungguhnya campak dan gizi buruk yang menimpa rakyak Papua tersebut. Kendati begitu, Saleh belum mengabarkan secara rinci kapan jadwal pemanggilan tersebut.

“Kita akan memanggil secara formal mendengarkan secara khusus, menanyakan soal Kejadian Luar Biasa yang juga menelan korban 61 orang. Tentu ini juga persoalan yang serius karena tugas negara itu adalah melindungi segenap tumpah darah rakyat Indonesia,” kata Saleh, Rabu (17/1/2018).

Anggota DPR RI dari PAN itu mengaku heran, saat mendengar campak dan gizi buruk masih terjadi di bumi cenderawasih itu. Padahal, katanya dia, pemerintah melalui Kemenkes sudah diberikan anggaran untuk menjalankan program Nusantara Sehat yang dikabarkan sudah menerjunkan ratusan tenaga medis ke seluruh pelosok Indonesia.

Pada rapat bersama nanti, Saleh akan meminta kepada Nila Moeloek untuk memanfaatkan program Nusantara Sehat dengan cara menanbah tenaga medis di Papua khususnya di Kabupaten Asmat yang telah memakan korban mencapai 61 anak tersebut. Sementara kepada Tjahjo Kumolo ia akan meminta pemerintah daerah memanfaatkan dana otonomi khusus.

“Kita minta kepada Kementerian Kesehatan, dia kan punya program yang namanya Nusantara Sehat, kita meminta bahwa untuk segera mengirimlan tim medis yang akan ditempatkan di seluruh Indonesia dikhususkan untuk Papua itu, di Kabupaten Asmat sana,” pungkasnya.

Seperti diketahui, hingga Minggu 14 Januari, Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat menyebutkan ada 61 anak meninggal akibat terserang campak dan menderita gizi buruk selama empat bulan terakhir. Dari 61 anak 59 kasus terjadi di tiga distrik, yakni Distrik Fayit, Aswi dan Pulau Tiga.

Di Distrik Fayit dan Aswi, tim menemukan 22 anak balita yang meninggal dunia. Sementara di Pulau Tiga, terdapat 37 kasus kematian anak yang tersebar di Kampung Keppi, Kampung Nakai, Kampung As dan Kampung Atat. Sementara dua anak balita lainnya meninggal dunia di RSUD Agats. (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here