Ahmad Najib Qudratullah

Fraksipan.com – Anggota DPR RI, Ahmad Najib Qudratullah, mengingatkan Badan Intelijen Negara (BIN) yang kini di bawah komando Budi Gunawan agar mencermati gejolak di Timur Tengah (Timteng). Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, konflik di Timteng yang tak kunjung berakhir akan berimplikasi pada aktivitas terorisme di Indonesia.

“Sama halnya dengan Sutiyoso, Pak Budi Gunawan juga akan kerepotan dengan gejolak Timur Tengah karena berimplikasi terhadap aktifitas terorisme di dalam negeri,” kata Najib, Minggu (11/9/16).

Sedangkan ancaman dari dalam negeri yang juga harus dicermati BIN, lanjutnya, adalah soal potensi konflik bernuansa suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) yang justru meningkat sejak reformasi. Apalagi, pada 2017 mendatang akan digelar pilkada serentak di ratusan daerah.

“Saat ini suasana jauh lebih sensitif, khususnya dikaitkan dengan pilkada,” tegas dia.

Lebih lanjut Najib mengatakan, sebagai negara yang masih dalam masa transisi demokrasi, Indonesia memang memiliki banyak pihak yang berperilaku penuh euforia yang memanfaatkan kebebasan. Bahkan, kata Najib, kampanye di pilkada sering dimanfaatkan para tokoh, pasangan kandidat, atau juru kampanye untuk membuat pernyataan yang sangat sensitif.

“Tapi BIN harus siaga terus sebab bangsa ini juga sangat beragam dalam pengertian SARA,” ungkapnya.

Najib menambahkan, BIN harus berhati-hati betul karena beberapa letupan kecil di pilkada bisa mengacaukan demokrasi. Yang patut jadi perhatian adalah potensi konflik dalam pilkada DKI Jakarta.

“Jangan sampai kampanye lepas kontrol terjadi di Jakarta. Kalau pilkada DKI aman ini indikator positif dan saya yakin pilkada di daerah-daerah juga aman,” pungkasnya. (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here