Fraksipan.com, Gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX dengan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) membuat para anggota DPR RI Komisi IX mendesak agar kinerja Badan POM harus lebih ditingkatkan.
Rapat yang digelar pada kamis 28 mei 2015 diruang rapat sidang komisi IX nusantara I semakin banyak hujan intirupsi, terlebih mengenai isu beras sintetis atau yang marak disebut beras plastik.
Mengenai beras sintetis, Bandan POM menjelaskan bahwanya sempel beras yang diberikan dari POLRI untuk dianalisis oleh Badan POM ternyata terbukti negatif atau tidak ada temuan adanya beras sintetis.
“Awalnya kita melakukan pemeriksaan dari beras yang diberikan oleh POLRI karena adanya dugaan beras tersebut terdapat bahan sintetis. Akan tetapi setelah kami melakukan pemeriksaan ternyata hasilnya negatif”. Ujar Kepala Badan POM
Sementara itu Kepala Badan POM juga menjelaskan terkait banyaknya issue bahwa dinegara lain juga beredar beras sintetis, ternyata Badan POM setelah mengkonfirmasi dengan WHO juga belum ada aduan masuk ke WHO mengenai adanya kasus beras sintetis.
Menurut Ali Taher Parasong anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PAN yang berharap kinerja Badan POM juga harus lebih ditingkatkan, perluasan kawasan untuk melakukan uji produk pasar juga menjadi prioritas kinerja.
“Kita sangat memahami dengan keterbatasan Badan POM dari segi personil yang harus mengawasi ribuan jenis makanan yang beredar dipasaran, maka dari itu kita berharap Badan POM harus memiliki sistem yang bagus untuk melakukan proses pengawasan makanan yang beredar”. Ujar Ali Taher Parasong
Kemudian, Politisi asal PAN tersebut juga sangat menyayangkan atas sikap Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang justru malah berniat mempidanakan orang yang melapor dugaan adanya beras plastik dengan alasan membuat issue yang dapat meresahkan masyarakat banyak.
“Justru ketika ada masyarakat yang responsif ketika melihat atau merasakan adanya makanan yang dianggap tidak baik harus diberi apresiasi, peran masyarakat juga sangat penting untuk menjadikan Indonesia memakan makanan yang sehat, salah satunya masyarakat mau melaporkan ketika mendapi makanan yang dibuat atau dikelola dengan tidak benar”. Tambah Ali Taher Parasong.
dalam akhir pendapatnya, Ali Taher Parasong justru menginginkan Badan POM harus membuka semacam posko pengaduan bagi masyarakat yang menemukan temuan terhadap makanan yang merugikan.
apalagi untuk mengahadapi MEA dimana regulasi barang pasar juga akan bersaing dengan produk-produk asing hingga pada makanan dan jajanan, tentunya peran masyarakat justru dianggap penting untuk melakukan pengawasan, apalagi melihat keterbatasan Badan POM untuk melakukan pengawasan itu sendiri.(ed)