Fraksipan.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Anang Hermansyah mengecam keras aksi kekerasan yang dialami aktivis tambang, Salim Kancil dan Tosan di Jawa Timur. Apalagi tindakan kekerasan yang telah menewaskan Salim Kancil itu disinyalir melibatkan aparatur setempat.
Saat berkunjung bersama istrinya, Ashanti, Anang pun menyempatkan diri membesuk Tosan yang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, didampingi keluarga Tosan, serta istrinya, Minggu 4 Oktober 2015. Anang mengatakan, kunjungannya ini hanya sebagai bentuk solidaritas terhadap peristiwa yang menimpa aktivitas tambang di Desa Selok Awar-Awar di Lumajang.
Dalam kesempatan tersebut, Tosan kepada Anang menyampaikan pesan, agar aktivitas pertambangan di Lumajang ditutup karena dampaknya merusak alam. Mendengar hal tersebut, Anang lantas mendukungnya dan akan meminta pemerintah untuk mengatur tegas dan ketat terhadap urusan pertambangan supaya tak perlu ada lagi kerusakan alam.
“Seharusnya, untuk meningkatkan pendapatan. Pemerintah tidak hanya terpaku pada sumber daya alam, tetapi harus segera melihat potensi lainnya, salah satunya industri kreatif. Orang Indonesia itu orang yang kreatif dan inovatif. Salah satu buktinya yang bisa kita lihat sampai saat ini adanya Candi Borobudur yang telah dibuat di abad ke-7,” ujar politikus asal Dapil Jember dan Lumajang ini.
Anang menambahkan, mengeksploitasi alam untuk mendongkrak perekonomian tidak selalu menjadi satu-satunya cara untuk mendongkrak perekonomian. Seharusnya bisa dilakukan dengan mendorong industri kreatif.
“Industri kreatif saya pikir bisa menjadi salah satu jawaban untuk bisa mendongkrak kondisi perekonomian kita saat ini. Sehingga tidak hanya terpaku pada eksploitasi sumberdaya alam yang tidak ramah lingkungan,” pungkasnya (ed)