Anang Hermasyah: Kaum Muda Harus Menjiwai Pancasila

1218
Anang Hermasnyah

Fraksipan.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Jember (IKMJ) Jakarta antusias menyambut kehadiran Anang Hermansyah sebagai Anggota DPR  RI Komisi X, dalam acara ‘Seminar Kebangsaan’ yang bekerjasama dengan DEMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, akhir pekan lalu. Anggota DPR asal Jember, Jawa Timur ini hadir ditengah-tengah ratusan mahasiswa dan langsung mengajak mereka memahami pilar negara pancasila, Undang-undang dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

Menurutnya, ini menjadi tugasnya sebagai anggota DPR /MPR dalam menyampaikan hal ini kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa seperti pemuda dan mahasiswa. Dia juga mengajak pemuda memahami butir-butir pancasila, dan kondisi permasalahan bangsa saat ini yang harus diketahui mahasiswa.

“Arus globalisasi sangat mengkhawatirkan, maka dari itulah yang bisa menolong adalah kembali ke dasar negara yakni Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya di Ruang Teater Lantai 3, Fakultas Tarbiyah UIN Jakarta, seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/9).

Dalam seminar kebangsaan mengusung tema, ‘Makna Memahami Pancasila Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945’, “Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika” Anang juga mengaku menyesal semasa sekolah dulu tidak mendalami dan memahami soal sejarah pendidikan dasar negara. “Ternyata kalau tidak mehami kita tidak pernah tahu besarnya bangsa ini,” terangnya.

Untuk itu dia meminta agar mahasiswa sebagai generasi penerus dapat memahami untuk ilmu dalam berjuang membela bangsa ini. jangan biarkan negara Indonesia menjadi rusak akibat masuknya berbagai budaya asing, sebaliknya Indonesia bisa menyebarkan ke luar negeri. “Semestinya kita yang bisa menyusup ke negara luar, jangan kita yang selalu didatangi, tapi kapan itu bisa dilakukan. Maka rumusnya kita harus bersatu kembali,” tambahnya.

Anang merasa anggota DPR RI sebanyak 570-an tak mungkin mampu mewakili seluruh aspirasi semua masyarakat. Maka harus bersama-sama dengan masyarakat untuk membantu, memberikan sumbangsih dan gagasan untuk pembangunan.

“Tidak mungkin dari dua ratus juta jiwa, hanya diwakilkan oleh lima ratusan anggota dewan, maka kami meminta agar masyarakat memberikan saran kepada kami untuk bersama-sama membenahi negeri ini dari segala aspek,” kata Anang yang duduk di komisi yang membidangi pendidikan dan olahraga. (Ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here