Fraksipan.com – Fenomena hilangnya rasa percaya diri anak bangsa akan semangat kebangsaan harus dikembalikan lagi, oleh sebab itu 4 Pilar Kebangsaan harus kembali lagi ditanamkan pada penerus bangsa ini jika ingin Indonesia tetap kokoh.
Andriyanto Johan Syah Anggota DPR RI dari Fraksi Partai PAN Dapil 10 Jateng, menjelaskan pentingnya generasi muda saat ini untuk memahami bukan hanya sekedar mengetahui tentang 4 Pilar Kebangsaan.
Ia menjelaskan, dalam bahasa Jawa tiang penyangga bangunan atau rumah ini disebut “ soko “, bahkan bagi rumah yang atapnya menjulang tinggi terdapat empat soko ditengah bangunan yang disebut dengan “ soko guru “. Soko guru ini menentukan seberapa kuat dan kokohnya bangunan rumah tersebut.
” Dengan demikian orang yang tinggal dirumah yang kokoh tersebut akan merasa nyaman, aman, dan selamat dari berbagai bencana dan gangguan yang terjadi dari luar,” Ucap Andriyanto saat menjelaskan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di hadapan masyarakat Di Balai Desa Tumbal, Kecamatan Comal,Kabupaten Pemalang,Jawa Tengah, (14/10).
Arus pergerakan globalisasi saat ini sangat kuat masuk kesegala lini, oleh sebab, Andriyanto menegaskan, menjaga, melestarikan, dan mensosialisasikan tentang 4 Pilar Kebangsaan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.Pendekatan cultural adalah dengan memperkenalkan lebih mendalam tentang budaya dan kearifan lokal kepada generasi muda.
” Hal ini dibutuhkan agar pembangunan oleh generasi muda di masa depan teteap mengedeopankan norma dan budaya bangsa. Pembangunan yang tepat harus memperhatikan potensi dan kekayaan budaya suatu daerah serta adat istiadat yang berlaku di masing – masing daerah,” Tegasnya.
Lebih lanjut, Andriyanto menambahkan, Pendekatan Edukatif adalah pendekatan yang perlu dilakukan melalui jalur pendidikan. Pendekatan melalui jalur pendidikan formal ( sekolah ) harus disertai juga dengan pendekatan melalui jalur pasca sekolah ( diluar sekolah ). Karena saat ini marak sekali aksi criminal yang dilakukan oleh generasi muda, seperti tawuran, pencurian, pelecehan, bahkan pembunuhan. Dan kebanyakan aksi tersebut dilakukan atau terjadi saat remaja berada diluar sekolah atau diluar rumah.
Ancaman pengaruh arus Globalisasi dan semakin berkurangnya pemahaman generasi muda akan pentingnya 4 Pilar Kebangsaan secara nyata semakin mengancam proses kehidupan berbangsa dan bernegara itu sendiri. Untuk itu perlu usaha yang optimal dari para penyelenggara Negara termasuk anggota MPR untuk kembali menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menumbuhkan pentingnya pemahaman tentang 4 pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. (ed)
