Fraksipan.com – Ir.H. Hafisz Tohir, Ketua Komisi VI DPR RI mengatakan bahwa melonjaknya harga daging di pasaran merupakan ulah dari para pedagang nakal yang memainkan fee impor sapi.
“Semua mainan spekulan yang mau menekan pemerintah agar membuka kembali keran import sapi, para spekulan nakal ini tidak ingin kehilangan pendapatan besar dari fasilitas import selama yang ini Rp 2,2 Triliun keuntungannya dari 540 ribu ton per tahun” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/08/2015).
Anggota fraksi PAN ini mengaku tidak sepakat dengan langkah pemerintah yang membuka keran impor daging guna mengatasi melonjaknya harga di pasaran.
“Ketika dibuka kembali keran impor daging, menunjukan pemerintah tidak bisa menepati janji kampanyenya untuk menghentikan impor daging dan mewujudkan swasembada sapi. Manajerial negara itu tidak cukup dengan blusukan ke sana-ke mari ” tegasnya.
Hafisz menyarankan pemerintah memperbaiki tata niaga, manajemen stok dan proses distribusinya sampai ke pedagang di pasar. “Kalau di Jepang perdana Menteri korupsi maka ia akan mundur, dan jika perdana menteri ingkar janji maka dia akan ‘harakiri’,” tuturnya.
Selanjutnya ia mengingatkan pemerintah tidak boleh tunduk pada speklulan yang mempermainkan harga di tengah krisis pangan, “Ini pelanggaran berat, beri sanksi tegas sesuai UU 18|2012 tentang Pangan pada oknum yang bermain-main ” Pungkasnya. (ed)
