Anggota MPR RI Hj. Desy Ratnasari, M.Si., M.Psi melakukan kegiatan Sosialisasi MPR RI yang bertemakan “Bersama Melawan Terorisme dengan Ideologi Pancasila”. Peserta yang hadir terdiri dari elemen mahasiswa tergabung dalam Komunitas Literasi Sukabumi.
Dalam kegiatan tersebut Desy menyatakan bahwa kajian keagamaan, di masjid, gereja, kuil dan pura harus berdimensi kebangsaan yang tidak adalah untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Pandangan pancasila memberi ruang kepada setiap agama untuk senantiasa memiliki rasa toleransi terhadap sesama.
Selain itu pendidikan pancasila dan cinta tanah air harus diperkuat di lembaga pendidikan formal dan informal. Karena lembaga pendidikan merupakan tempat bagi para generasi bangsa mendapatkan pemahaman bagaimana pentingnya kebangsaan dan nasionalisme.
Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga menjelaskan, belakangan ini, dengan terjadinya terorisme seperti di Surabaya menekankan kepada kita semua untuk terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Kelompok teroris saat ini berusaha menguasai ruang publik sebagai basis kekuatan dan dengan upaya membingkai wacana keagamaan untuk menyamarkan pergerakan mereka. Salah satu contoh ketika para pelaku penyanderaan di Mako Brimob beberapa waktu lalu, mereka Live di Media Sosial Instagram, hal ini menjadi bukti bahwa kelompok radikal juga menguasi teknologi informasi internet dan media sosial. Tidak sedikit media internet digunakan sebagai sarana “dakwah” untuk mempengaruhi publik.
“Untuk itu kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga lingkungan tempat kita tinggal. Segala bentuk perpecahan dapat saja terjadi jika kita tidak menjaganya dengan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak mudah terpancing isu isu agama, tetap tenang dan waspada menjadi kunci utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, tutupnya.