Fraksipan.com – Keputusan Menteri Kebudayaan, dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan menarik buku Kurikulum 2013 di sejumlah sekolah menuai dukungan. Salahsatunya adalah anggota Komisi X DPR Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno.
“Penerapan Kurikulum 2013 itu tergesa-gesa. Para guru kesulitan mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar-mengajar. Siswa yang jadi korban,” kata Teguh, Senin (9/12) di Jakarta.
Teguh mengatakan pergantian kurikulum harus melalui pengujian yang matang. Menurut dia, proses pengujian kurikulum baru di Amerika, Inggris, hingga Singapura, bisa memakan waktu lima sampai sepuluh tahun. “Jadi, sebelum benar-benar diterapkan bisa diketahui baik dan tidaknya,” ujar Teguh. (AN)