Fraksipan.com – Kebijakan pemerintah memberikan tambahan anggaran tahun 2017 kepada Kementerian Pertahanan dan TNI, Mendapat Apresiasi dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais.
Hal tersebut diungkapkannya disela-sela rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI di ruang rapat Komisi I Senayan Jakarta, Kamis (20/10).
“Ada prioritas dari pemerintah yang juga telah menjadi inisiatif dan konsesus Menteri Keuangan bahwa tahun 2017 akan ada penambahan anggaran yang dikhususkan untuk Kementerian Pertahanan dan TNI. Sudah diketuk palu di Banggar dan Komisi I. Anggaran sebesar 108 Triliun untuk Kemenhan dan TNI itu merupakan anggaran Kemhan dan TNI tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir,”ungkap Hanafi.
Hanafi mengapresiasi kebijakan pemerintah tersebut, meski Kementerian dan Lembaga lain mengalami pemotongan anggaran yang cukup signifikan, Kemhan dan TNI malah mengalami penambahan. Ini merupakan sebuah bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga kedaulatan dan pertahanan negara. Karena menurutnya kedua hal tersebut merupakan masalah yang tidak bisa dikompromikan.
“Masalah kedaulatan dan pertahanan negara adalah masalah yang tidak bisa dikompromikan. Dan sayang kalau anggaran Kemhan dan TNI dikurangi Karena alasan-alasan teknis, ekonomi. Dan yang pasti, anggaran Kemhan dan TNI ini akan diamati oleh negara tetangga, bahwa ditengah kelesuan ekonomi ternyata kita punya komitmen menjaga kedaulatan NKRI,”jelas Politisi dari Fraksi PAN ini.
Sebelumnya anggaran Kemhan dan TNI sebesar 104 Triliun sempat mengalami penolakan oleh Komisi I DPR. Angka ini menurut Hanafi tidak sesuai dengan RPJMN (Rancangan pembangunan jangka menengah nasional) yang seperti janji Jokowi saat kampanye bahwa anggaran pertahanan sebesar 1,5 persen dari PDB (Pendapat dan belanja). Di asumsikan nilai 108 Triliun sudah lebih mendekati angka tersebut. (ed)