Fraksipan.com – Rapat Dengar Pendapat antara Komisi XI DPR RI dengan PT. Bank Nasional Indonesia (BNI) Tbk. menghasilkan sejumlah kesimpulan. Meski sebagian besar anggota Komisi XI memberikan apresiais atas capaian BNI sepanjang tahun 2017, Komisi XI tetap meminta BNI untuk dapat meningkatkan kinerjanya di tahun 2018.
“Komisi XI DPR RI meminta PT. Bank BNI (Persero) Tbk. untuk meningkatkan kinerjanya sehingga dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Serta menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ungkap Wakil Ketua Komisi XI Achmad Hafisz Tohir selaku Ketua Rapat, Senin (22/1/2018) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Selain itu Komisi XI juga sepakat untuk meminta kepada Direksi PT. Bank BNI (Persero) Tbk. untuk mengupayakan suku bunga kredit (lending rate) menjadi single digit, sehingga dapat menggerakkan dunia usaha, hal yang sama juga diungkapkan terkait pola pendanaan.
“Komisi XI DPR RI meminta kepada Direksi PT. Bank BNI (Persero) Tbk. membangun pola pendanaan yang efektif dan kompetitif, baik konvensional dan non konvensional untuk memperkuat struktur pendanaannya,” jelas Hafisz yang juga anggota DPR RI dari PAN itu.
Selain itu, terhadap sejumlah pertanyaan yang muncul saat tanya jawab, Komisi XI DPR RI meminta kepada Direksi PT Bank BNI (Persero) Tbk. untuk menyampaikan jawaban secara tertulis paling lambat Senin, 29 Januari 2018. (ed)