Fraksipan.com – Komisi X DPR RI tidak setuju jika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memotong anggaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Hal itu diputuskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panja Persiapan Asian Games 2018, Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Satlak Prima di Ruang Rapat Komisi X DPR-RI Jakarta, Selasa (14/6/16).
Komisi X tidak menyetujui adanya pemotongan anggaran kegiatan Satlak Prima karena bisa berdampak pada tidak tercapainya prestasi dalam menghadapi multi event
Anggota Komisi X dari Fraksi PAN Yayuk Basuki menyampaikan ketidak setujuanya dengan pemangkasan tersebut dan meminta Kemenpora memperjuangkannya di kemenkeu.
“Memang keputusan adanya pemotongan anggaran Satlak Prima itu kan masih baru usulan. Makanya, kita minta Menpora Imam Nahrawi berani memperjuangkan di Departemen Keuangan (Depkeu) agar tidak ada pemotongan anggaran Satlak Prima tersebut,” katanya.
Sementara itu, Deputi IV Bidang Prestasi Kemenpora Gatot S Dewabroto mengatakan, pihaknya audah berupaya untuk tidak memotong anggaran Satlak Prima.
“Anggaran Deputi IV itu sebesar Rp 407 miliar yg terpotong. Kami sudah menghindari dan tidak ada cara lain,” katanya.
Ketua Satlak Prima, Ahmad Sutjipto mengatakan Satlak Prima mendapat anggaran Rp500 miliar untuk anggaran tahun 2016. Dana itu termasuk anggaran persiapan Paralympic sebesar Rp60 miliar.
“Kalau sampai terjadi pemotongan, kita terpaksa akan melakukan rekapitulasi kembali anggaran. Dan, kita akan lebih memfokuskan penggunaan anggaran untuk kebutuhan persiapan Olimpiade Rio de Jeneiro,” katanya. (ed)