M.Irwan Zulfikar : Perlu Sinergitas Untuk Maksimalkan Potensi Kelautan

318

Fraksipan.com – Anggota DPR-RI dari fraksi PAN, M.  Irwan Zulfikar Mattewakang, MBA. mengutarakan keprihatinannya pada belum maksimalnya upaya pemanfaatam potensi sumberdaya kelautan dan perikanan terutama di wilayah selatan Sulawesi Selatan.

“Mari kita kelola. Kita punya potensi ekonomi yang cukup besar. Saya kira, Pemerintah perlu lebih serius untuk memaksimalkan potensi kelautan,” kata politisi kelahiran tahun 1967 ini kepada NMN saat ditanya pandangannya terhadap potensi dan isu kelautan dan perikanan di wilayah Kabupaten Takalar hingga Selayar di Sulawesi Selatan.

Menurut Irwan, salah satu alasannya adalah masih banyaknya warga atau nelayan yang meninggalkan kampung halaman. Hal yang menurutnya karena kondisi ekonomi sangat terbatas, pengangguran juga jadi persoalan di pesisir.

“Saya kira bukan tantangan, tetapi laut harus memang telah jadi identitas kita. Katakanlah stakeholder Pemerintahan harus mulai saling bekerjasama, berkolaborasi di urusan ini. Urusan laut ini bukan hanya dinas kelautan dan perikanan saja tetapi juga peran PUPR,” katanya.

PUPR yang dia maksud adalah urusan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Artinya memang, potensi kelautan di Makassar, Takalar ke selatan masih sangat besar tetapi jika hanya Dinas Kelautan dan Perikanan yang bekerja pasti tidak maksimal,” imbuhnya usai menyaksikan penyerahan bantuan kapal dan alat tangkap untuk nelayan Jeneponto, Takalar, hingga Selayar.

“Kita perlu sinergitas, sinergi dari beberapa dinas. Saya yakin bahwa apa yang diharapkan oleh Pemerintah, tentang pengurangan pengangguran, pengentasan kemiskinan, akan terwujud,” katanya.

Irwan menyebut bahwa kehidupan masyarakat pesisir yang tidak fokus, kadang jadi petani, kadang jadi nelayan membuat program pengentasan kemiskinan belum optimal.

“Kalau musim tani, jadi petani, kalau musim nelayan pergi jauh. Ini yang perlu dikaji,” imbuhnya.

Irwan mengaku senang mendapat masukan dari para pihak terutama nelayan.

“Terima kasih telah memberikan informasi. Kita perlu terus berkomunikasi, supaya tahu dimana posisi. Jangan sampai saya sok tahu dan salah menempatkan posisi,” kata pria kelahiran Bentang, Takalar, saat disampaikan bahwa banyak nelayan antar pula Sulawesi Selatan yang bermasalah di provinsi bagian timur Indonesia seperti Papua Barat.

“Tujuan kita mengadvokasi masyarakat agar mereka bisa mencari kehidupan. Jangan sampai melanggar. Tidak ada sebenarnya mencari lebih jauh asal jangan melanggar hukum,” jelas sosok yang akan maju di Pileg 2019 ini melalui Dapil 1 Sulawesi Selatan ini. (ed)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here