Fraksipan.com – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PAN Yandri Susanto menyebut wacana pemindahan ibukota dari dulu hanya wacana.
“Jangan hanya wacana terus. Kalau tidak memungkinkan ada hasilnya, lebih baik wacana ini dihentikan saja karena setiap kegiatan pasti ada biaya yang dikeluarkan negara,” ujar Yandri, Rabu (5/07/17).
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan pihaknya masih mengkaji rencana pemindahan ibu kota negara.
Pemerintah sedang mencari alternatif lokasi selain Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut kajian lokasi masih berlangsung di Bappenas. Sejauh ini ada tiga alternatif, yakni di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Di kesempatan terpisah, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menekankan konsep pemindahan pusat pemerintahan menyerupai Washington DC dan New York.
Artinya, pusat bisnis tetap berjalan di wilayah DKI Jakarta, sementara pusat administrasi dan pemerintahan migrasi ke Kalimantan. Hal itu sekaligus bertujuan mempercepat pemerataan pembangunan.
“Kami ingin mengurangi kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa. Jawa berkontribusi 58% pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Trennya terus meningkat. Jadi, harus ada upaya memperkuat ekonomi di luar Jawa,” ungkap bambang (ed)