Fraksipan.com – Peristiwa pencurian barang berharga di bagasi maskapai penerbangan seringkali terjadi, sampai saat ini belum ada tindakan yang konkret dari pihak maskapai penerbangan.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi V DPR RI A Bakrie mengatakan, baik Angkasa Pura maupun pihak maskapai penerbangan harus duduk bersama mencari solusi agar kejadian pencurian di bagasi tidak terulang lagi.
“Antara airlines (maskapai) dan Angkasa Pura harus duduk bersama lah mencari solusi. Tahun 2016 ini saatnya untuk membenahi siapa yang bertanggung jawab, supaya jelas. Siapa pun yang terlibat di bandara itu harus menyatukan kesepakatan untuk menjaga supaya tidak lagi terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar A Bakrie di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Karena itu, Anggota DPR RI Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut meminta agar petugas kepolisian jika menangkap pelaku pencurian bagasi untuk memberi hukuman berat, sebab telah melanggar Pasal 362, 363, dan 480 KUHP. Hal itu juga dimaksudkan untuk menimbulkan efek jera.
“Harus ada sanksi hukum yang berat. Kalau tidak, kita tidak bayangin kita letakan barang di bagasi kita jadi waswas,” jelasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Aszhari Kurniawan, mengatakan pihaknya sudah menangkap pegawai dari maskapai Lion Air yang terlibat dalam pencurian tas bagasi penumpang.
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan pemburuan terhadap otak pelaku sindikat yang membuat pencurian terhadap barang bawaan penumpang secara sistematis tersebut. Adapun para tersangka akan dijerat Pasal 363 KUHP, 362 KUHP, dan 480 KUHP.(ed)
