Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Riau masih Rendah

1008

Fraksipan.com – anggota DPR RI, H Jon Erizal, SH, dalam Reses dan kunjungan kerja (kunker) ke Riau menyorot pengawasan pupuk bersubsidi yang disalurkan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri).

Reses yang bersifat dialogis itu berlangsung di ballroom salah satu hotel berbintang Pekanbaru, Selasa (29/3/16), dihadiri Kepala PT PIM Perwakilan Riau dan Kepri, Hiskia Simanjuntak dan beberapa distributor, agen dan sub agen. Sebagaimana dikutip laman riauterkini.com.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Jon Erizal ini dalam pengantarnya menyatakan, reses yang berlangsung 9 hari dilindungi undang undang. Tujuannya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat Riau terkait persoalan yang dibidangi Komisi XI DPR RI.

“kemarin lalu saya melakukan dialog dan diskusi oleh pelaku perbankan. Hari ini giliran masalah penyaluran pupuk bersubsidi di Riau,” terangnya.

Anggota legislatif yang pernah menyalonkan diri sebagai Calon Gubernur Riau ini mempertanyakan rendah realisasi pendistribusian pupuk bersubsidi yang disalurkan PT PIM Wilayah Riau-Kepri.

” Riau memiliki luas perkebunan sub sektor yang luas. Tetapi realisasi penyaluran pupuk bersubsidinya rendah. Malah lebih rendah dari provinsi tetangga seperti Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat,” kata Jon Erizal.

Menaggapi persoalan itu, Kepala PT PIM Perwakilan Riau-Kepri, Hiskia Simanjuntak tidak menampik realita realisasi penyaluran pupuk bersubsidi yang rendahnya. Penyebabnya bukan karena tidak ada stok pupuk bersubsidi, tetapi lambatnya Kepala Daerah seperti Plt Gubernur Riau, Walikota dan para Bupati mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang alokasi kebutuhan pupuk subsidi subsektor tingkat kecamatan.

“SK bupati ini merupakan landasan atau dasar hukum bagi kami untuk segera menyalurkan pupuk sesuai petani dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),” urai Hiskia.

Hingga kini diolog reses Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Jon Erizal dengan Kepala PT PIM Wilayah Riau-Kepri dan para distributor, agen, subagen dan pengecer pupuk bersubsidi jenis urea dan organik masih berlangsung (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here