Fraksipan.com – Insiden tewasnya salah satu taruna Akpol, bernama M. Adam, mengundang perhatian DPR, pekan depan Komisi III DPR RI berencana meninjau Akademi Kepolisian Indonesia (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah.
Anggota Komisi III dari Fraksi PAN Muslim Ayub mengatakan peninjauan ini dilakukan karena insiden seperti ini sudah terjadi berkali-kali.
“Ini memang sudah direncanakan tanggal 24 Mei, kita akan ke Semarang untuk melihat situasi apa sebenarnya. Karena kita ketahui hal-hal ini memang kita harus tinggalkan,” ujar Muslim di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (19/5/17).
Muslim mengatakan perisitwa yang terjadi kemarin tersebut harus menjadi perhatian Gubernur Akpol. Seluruh taruna dan senior yang sedang menimba ilmu, kata dia, juga harus diingatkan agar meninggalkan praktik kekerasan seperti itu.
Komisi III menilai insiden kekerasan yang terjadi ratusan kali di Akpol harus menjadi tanggung jawab Gubenur Akpol.
“Peristiwa ini bukan sekali tapi ratusan kali. Akan kita tegaskan, jangan ada lagi senior-senior itu lakukan pemukulan intimidasi terhadap juniornya. Ini yang nanti menimbulkan kematian. Ini harus kita tindak, ini tanggung jawab Gubernur Akpol untuk melihat personalan di sana,” lanjutnya.
Komisi III, kata Muslim, juga akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk meminta penjelasan soal praktik kekerasan di Akpol.
“Selasa nanti (23/5), kita RDP dan tanggal 24 meninjau. Di rapat nanti kita sampaikan banyak hal,” ujarnya.
Seorang taruna Akpol tingkat II, M Adam, tewas di asrama Akpol, Semarang, Jawa Tengah. Dia diduga dipukul di bagian ulu hati oleh seniornya yang berinisial KS sebagai bentuk hukuman disiplin. Insiden ini dipicu dugaan pelanggaran jam pelesir. (ed)
