Taufik Kurniawan Saat Hadiri Apel KOKAM

Fraksipan.com – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengingatkan, seluruh Pemuda Muhammadiyah, termasuk Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), untuk dapat mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan yang memberi kemanfaatan kepada masyarakat, dan menjadi garda terdepan menegakan reformasi yang telah digalang oleh pemuda dan kader Muhammadiyah, serta seluruh rakyat Indonesia.

“KOKAM jangan terjebak dengan masalah seremonial dan situasi sekadar tekstual belaka, tapi karya nyata untuk bangsa dan negara ini. Ayo berjuang bersama dengan seluruh kekuatan rakyat, amar maruf nahi munkar untuk mengisi kemerdekaan,” kata Taufik saat memberikan orasi pada Apel Siaga Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Cinta Indonesia Pemuda Muhammadiyah se-Banjarnegara di Alun-alun Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (8/10/17).

Apel siaga yang diikuti lebih dari 1000 personel KOKAM itu mengambil tema Menumbuhkembangkan Militansi Kader, Jiwa Nasionalisme dan Patriotisme untuk Banjarnegara Berkemajuan. Hadir dalam acara itu Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Danil Anzar Simanjuntak, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, serta sejumlah tokoh Muhammadiyah di Banjarnegara.

Taufik tak meragukan kiprah Pemuda dan Keluarga Besar Muhammadiyah. Menurutnya, di setiap pergerakan republik ini, Muhammadiyah, selalu ikut serta dalam perjuangan kebangsaan. Bahkan sejak era proklamasi kemerdekaan, pembelotan oleh PKI yang mengkhianati Indonesia pada tahun 1965, hingga era reformasi. Bahkan, pada tahun 1998, Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Amien Rais, juga memberikan andil dalam menggerakkan reformasi Indonesia.

“Kita mengenal bagaimana perjuangan 1998 itu. Siapapun bisa menjadi apapun juga. Semua rakyat bisa menjadi Bupati, Walikota, Gubernur, bahkan Presiden RI karena reformasi. Itu adalah hasil kerja keras Pemuda Muhammadiyah dan tokoh reformasi Amien Rais. Sekarang tinggal kembali pada diri kita, apa kita hanya mau menjadi penonton, ataukah kita mau menjadi garda terdepan dalam meningkatkan reformasi? Apakah saudara bersedia?” tanya Taufik yang juga Wakil ketua umum PAN kepada seluruh personel KOKAM.

Anggota DPR RI dari PAN itu menambahkan, rakyat sudah berjuang untuk menumpas habis komunisme dan memberi pintu gerbang kemerdekaan untuk membangun bangsa dan negara ini. Pemuda Muhammadiyah lahir karena adanya kekuatan rakyat dan perjuangan kebangsaan.

“Jangan ajarkan Muhammadiyah dengan komunisme. Jangan ajarkan Muhammadiyah dengan toleransi. Jangan seolah-olah kita harus diberi pelajaran mengenai nilai-nilai Pancasila kepada Pemuda Muhammadiyah. Karena Pemuda dan Keluarga Besar Muhammadiyah paling depan dalam menyusun bangsa dan negara ini,” tegas Taufik.

Mengakhiri orasinya, Taufik mengajak seluruh personel KOKAM untuk memberikan karya nyata kepada bangsa dan negara. Ia mendorong kepada seluruh Pemuda Muhammadiyah menjadi calon pemimpin bangsa. Dengan memanfaatkan proses pemilihan untuk rakyat, dan proses demokrasi, di situlah akan ditentukan secara konstitusional calon-calon pemimpin bangsa.

“Isilah kekuatan dan pemikiran Anda untuk bermanfaat secara amar mar’uf nahi munkar pada saatnya nanti menjadi pemimpin yang shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas). Selalu ingat kita jangan terjebak oleh seremonial dan tekstual, tapi junjunglah trilogi KOKAM. Saya yakin semua akan berada di garda paling depan untuk menuntaskan reformasi,” pesan Taufik. (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here