Taufik Kurniawan

Fraksipan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia memenuhi undangan dari parlemen Republik Ceko untuk melakukan kunjungan. Dalam pertemuan ini, parlemen kedua negara membahas berbagai potensi kerja sama.

Delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan itu diterima Wakil Ketua Chamber of Deputies Radek Vondracek di gedung parlemen Ceko, Praha, Selasa (21/2/2017). Dubes RI untuk Republik Ceko Aulia Rahman juga ikut dalam pertemuan ini.

Dalam pemaparannya, Taufik bicara tentang hubungan antara Indonesia dan Ceko yang selama ini kooperatif.

“Penduduk Indonesia lebih dari 200 juta orang. Ini adalah salah satu modal untuk kerja sama ekonomi,” ucap Taufik.

Ceko merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia, tepatnya merupakan peringkat keempat terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Sepanjang 5 tahun terakhir ini, nilai investasi Ceko telah mencapai USD 34,35 juta atau Rp 463,7 miliar.

Taufik menuturkan neraca perdagangan Ceko-Indonesia sudah maju. Waketum PAN ini juga memuji perkembangan teknologi di Ceko, di antaranya di bidang pertanian dan energi.

“Kami berharap kerja sama parlemen Indonesia dan parlemen Ceko akan meningkatkan keakraban kedua negara,” katanya.

Sambutan hangat datang dari parlemen Ceko. Vondracek mengapresiasi pujian Taufik tentang teknologi di Ceko.

“Yang bisa kami tawarkan teknologi kelistrikan, persenjataan, juga teknologi pesawat. Itu kerja sama yang diperlukan,” ungkap Vondracek.

Dalam kunjungan muhibah ke Ceko, Taufik Kurniawan didampingi oleh sembilan anggota DPR lintas fraksi. Peserta delegasi kemudian dibagi dua untuk menghadiri pertemuan dengan Chamber of Deputies dan Senate.

Dalam pertemuan di Chamber of Deputies, para anggota DPR berkesempatan menggali lebih dalam soal kondisi parlemen di Ceko hingga potensi kerja sama. Salah satunya adalah soal kerja sama teknologi.

“Di sini kita terkenal sebagai negara yang sangat mendukung listrik dari tenaga matahari. Di Indonesia bagaimana sistem itu? Dipakai tidak?” tanya Vondracek.

“Semua teknologi yang bisa membangun negara kita tentu diterima,” jawab Jazuli Juwaini.

Bowo Sidik Pangarso menyampaikan harapannya agar ada peningkatan investasi. Sementara itu, Desy Ratnasari bertanya soal keterwakilan perempuan di parlemen Ceko.

Vondracek lalu menjelaskan bahwa sedikitnya ada 30 persen perempuan di parlemen Ceko. Meski demikian, tidak ada aturan khusus untuk itu.

“Para perempuan di sini merasa tidak perlu (ada aturan khusus),” jelasnya.

Pertemuan berlangsung akrab dan parlemen kedua negara ini bertukar pandangan. Sebagai tanda persahabatan, DPR RI dan Chamber of Deputies Republik Ceko saling menyerahkan cendera mata.

Sebelum berkunjung ke Chamber of Deputies Republik Ceko, delegasi DPR RI bertemu dengan WNI di Ceko di Wisma Duta, Praha, pada Senin (20/2) malam. Dengan sambutan hangat dari Dubes Aulia Rahman, Taufik Kurniawan beserta delegasi melakukan ramah tamah.

“Kita lihat potensi hubungan bilateral Indonesia dan Ceko mengalami peningkatan sangat pesat. Banyak yang rekomendasikan Pak Taufik harus ke Ceko. Kami berharap di bawah kepemimpinan Pak Dubes bisa memperkuat hubungan bilateral RI dan Ceko,” papar Taufik saat pertemuan dengan para WNI. (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here