Yandri Susanto

Fraksipan.com – Sekretaris Fraksi PAN DPR RI,Yandri Susonto meminta pemerintah menyikapi secara serius terkait Tenaga Kerja Asing (TKA). Terutama TKA yang telah meresahkan akhir-akhir ini. Bahkan ada Warga Negara Asing (WNA) yang membuat paspor Indonesia. Maka dari itu, Yandri meminta pemerintah agar tidak menganggap remeh persoalan ini.

“Masalah ini harus diseriusi, tidak boleh dianggap remeh enteng,” tegas anggota Komisi II DPR RI itu di tengah-tengah sidang Paripurna masa sidang II, Kamis (15/12).

Menurut Yandri, apabila persoalan itu dibiarkan maka akan mengancam integritas negara dan membuat keresahan yang serius. Maka dari itu anggota dewan harus memanfaatkan masa reses nanti untuk mencari sedetail mungkin, supaya dapat diambil sikap yang tegas. Hal itu diperlukan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

“Sehingga negara ini tenang damai aman dan tidak direcoki oleh WNA,” kata Yandri.

Sebelumnya, Tim P2 (Pengawasan dan Penindakan) Badan Karantina Pertanian menemukan benih ilegal atas kerja sama Kantor Imigrasi Kelas I Bogor yang menangkap empat warga negara asing (WNA) asal Cina pada bulan lalu. WNA asal Cina tengah melakukan aktivitas bercocok tanam cabai. Aktivitas ini melanggar Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, di antaranya terkait penyalahgunaan izin tinggal.

Dalam Kasus lain juga ditemukan salah satu warga negara Tiongkok, Wang Fui Quin (21) diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Serang, Provinsi Banten, saat hendak membuat paspor Indonesia. Ternyata Wang Fui Quin pun memikiki dokumen data kependudukan Pandeglang yang lengkap layaknya WNI biasa ketika melakukan permohonan paspor.

Adapun dokumen yang dikantonginya beratasnamakan Ryan Wong dengan amatkan Kp Pabuaran, Kel/ Kec. Kadomas, Kabupaten Pandeglang. Surat-surat itu diantaranya adalah Akte Kelahiran (AK), Kartu Keluarga (KK) dan Surat Keterangan sebagai pengganti KTP Elektronik yang yang semuanya dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang, Banten.

Yandri yang juga dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten ini pun berjanji nanti pihaknya akan memaksimalkan masa reses untuk mencari info sedetail mungkin agar nantinya DPR dapat mengambil sikap tegas.

“Kita harap dalam masa reses cari info sedetail mugkin sehingga bisa diambil sikap tegas,” tegas Yandri. (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here