Yayuk Basuki

Fraksipan.com – Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki meminta panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC transparan terkait penggunaan dana yang telah dikucurkan mengingat dana yang lebih besar bakal cair.

“INASGOC seharusnya memberikan penjelasan secara transparan sebelum pembahasan Rp1,8 triliun pada APBNP 2017 dilakukan agar publik dapat mengawasi bersama mengingat anggaran ini juga berasal dari uang rakyat,” kata Yayuk Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Senin.

Sebelumnya lembaga yang dipimpin oleh Erick Thohir ini telah mendapatkan kucuran dana sebesar 45 juta dolar AS. Dana tersebut merupakan dana awal yang digunakan untuk PR campaign sebesar 15 juta dolar AS dan broadcasting fee sebesar 30 juta dolar AS.

“Bila disetujui dana Rp1,8 triliun akan digelontorkan setelah pembahasan APBN-P 2017 yang akan dilakukan pekan kedua bulan Juli ini,” kata mantan ratu tenis Indonesia itu.

Sebagai anggota dewan yang membidangi olahraga, Yayuk Basuki menjelaskan, ia memberikan beberapa catatan yang perlu diwaspadai bersama terkait dengan akuntabilitas dan efisiensi penggunaan anggaran negara untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Selain masalah anggaran, Yayuk Basuki juga menyoroti realisasi arahan Ketua Dewan Pengarah yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait rencana efisiensi kepanitiaan yang dianggap terlalu gemuk.

Kepanitiaan tersebut bukan termasuk volunteer yang akan membantu dalam mensukseskan Asian Games 2018. Volunteer yang dibutuhkan pada kejuaraan empat tahunan ini mencapai 11 ribu orang. Namun, untuk tahap pertama perekrutan sebanyak 1.900 orang

“Perlu dijelaskan juga, bagaimana akuntabiltas dan efisiensi bisa dilakukan oleh INASGOC sementara Perpres no. 48 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Asian Games 2018, telah memberikan ruang kepada INASGOC untuk dapat melakukan penunjukan langsung untuk pekerjaan hingga puluhan milyar rupiah,” kata anggota DPR RI dari PAN itu (ed)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here